Nama: Nurul Sagita
NPM: 2413053210
Fakultas: K.I.P
Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Resume PKKMB Unila Hari ke 1, 15 Agustus 2024
Tema: Mengembangkan Karakter Mahasiswa di Era Digital untuk Unila be Strong
1. Mahasiswa dan Ketertiban Masyarakat
Pemateri: KARO RENA POLDA LAMPUNG Komberspol Andi Azis Nizar S.I.K., M.H., M.Han
Moderator: Dr. Anna Gustina Zainal S. Sos, M. Si.
Adapun peran dan fungsi mahasiswa, antara lain:
1. Iron stock
2. Memiliki kepribadian yang baik dan berakhlak mulia
3. Agent of Change
4. Menjunjung nilai
keadilan, kejujuran, dan rasa empati
5. Menyebarkan nilai
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
6. Mencerminkan nilai
karakter yang baik sesuai dengan kemampuan intelektual masing-masing
7. Menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah melalui penyampaian aspirasi yang terkontrol
Ketertiban dan keamanan masyarakat adalah suatu kondisi yang dinamis masyarakat sebagai suatu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, terbinanya ketentraman, membina, serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyakarat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk gangguan lainnya yang meresahkan masyarakat.
Bentuk kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, seperti unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, mimbar bebas, penyampaian ekspresi secara lisan, dan menyampaikan pendapat dengan pamflet. Namun, dalam menyampaikan pendapat, ada beberapa kewajiban yang perlu dipedomani, antara lain:
1.
Menghormati hak asasi manusia orang lain
2.
Tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undnag-undang
3.
Menghormati aturan-aturan moral yang diakui oleh umum
4.
Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5.
Tidak mengganggu ketertiban umum
6.
Menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa
Bila
terjadi penyampaian pendapat di muka umum yang melanggar peraturan, aparat
keamanan bisa melakukan upaya-upaya, di antaranya:
1.
Upaya persuasif
2.
Memberikan peringatan secara lisan
3.
Memberikan peringatan kepada penanggung jawab
4. Menghentikan atau membubarkan penyampaian pendapat di muka umum yang melanggar ketentuan
5.
Membubarkan massa
6. Melakukan upaya tidak hukum terhadap pelaku pelanggar
7. Melakukan penggeledahan dan menyita barang bukti yang berkaitan dengan hal tersebut
Masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban masyarakat dengan melakukan hal-hal, antara lain:
a. Menjunjung keakraban, toleransi, dan menghormati hak-hak sesama mahasiswa maupun masyarakat di internal maupun eksternal
b. Menginformasikan kepada pihak kampus secara berjenjang apabila ada indikasi yang akan mengganggu ketertiban masyarakat khususnya di lingkungan kampus
c. Peduli untuk menjaga lingkungan maupun sarana dan prasarana yang ada di kampus
d. Menginisiasi UKM-UKM untuk menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa kepedulian sosial di lingkungan maupun di luar kampus
e. Memberitahukan kepada
aparat kepolisian apabila akan menyelenggarakan penyampaian pendapat di muka
umum maupun bentuk lain yang melibatkan masyarakat luar kampus
f. Berpartisipasi aktif dan mengamplifikasi pesan 'Kamtibmas' di media sosial maupun media mainstream
Beberapa hal yang bisa
dipedomani oleh mahasiswa, di antaranya:
1. Optimalkan waktu untuk
menimba ilmu pengetahuan
2. Menjaga sikap dan
perilaku
3. Menjunjung tinggi
nilai keadilan, kejujuran , rasa empati, serta menyebarkan nilai-nilai
kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari
4. Berorientasi pada
perubahan untuk kemajuan bagi kepentingan bangsa dan negara
5. Mendorong motivasi
untuk berpikir positif, berprestasi, kreatif dan inovatif
6. Berpikir global, inklusif dan berkelanjutan
2. Peraturan Akademik 2024
1.
Tahun akademik
2.
Penyelenggaraan pendidikan
3.
Hak dan kewajiban mahasiswa
4.
Sanksi akademik
5.
Pindah studi
6.
Tugas akhir mahasiswa, (Permendikbudristek No. 53 Tahun 2024)
7.
Kelulusan mahasiswa
8. Ijazah
9. Peraturan tentang Merdeka Kampus Belajar Merdeka, dan ketentuan lainnya
Tahun akademik adalah tahun pembelajaran. Tahun akademik terdiri dari 2 semester, yaitu semester ganjil dan semester genap. Penyelenggaraan pendidikan di Universitas Lampung dilakukan dengan menerapkan SKS (Satuan Kredit Semester).
Kemudian, terdapat kurikulum yang terdiri dari mata kuliah yang kita ambil. Jumlah kurikulum yang harus diselesaikan berada dalam pasal 19, jika diploma
beban SKS ada 100-120 minimum 108, sedangkan untuk S1/ D4 ada 144-160.
Lalu, ada yang namanya fast track. Bagaimana percepatan jika ada yang tertarik ingin lanjut S2 di semester 6, jadi bisa mengambil mata kuliah di semester 7 dan 8 ditabung saat masuk di S2, jika sudah masuk, materi yang sudah dipelajari bisa langsung lompat sehingga S2 di bawah 2 tahun (fast track unila).
3. Bullying dan Kekerasan
Pemateri: Diah Utami Ningsih, S. Psi., MA. Psi.
Moderator: Dr. Arie Fitria
Perbedaan Becanda dan
Bullying:
•Agresif
untuk menyerang
•Berulang
kali/tidak ada tanda-tanda untuk berhenti atau tidak melakukannya lagi
•Ada
ketimpangan kekuatan
•Menimbulkan kepuasan
Jenis Bullying:
1.
Verbal, contohnya penghinaan, ejekan, atau cemoohan secara lisan
2.
Fisik, contohnya kekerasan fisik atau ancaman yang melibatkan
3.
Sosial/Relasional, contohnya penyebaran gosip, isolasi, atau penolakan dari
kelompok
4. Cyber bullying, contohnya penindasan melalui media sosial atau platform daring, spamming (komentar buruk)
Dampak Bullying bagi Korban:
1. Dampak psikologis:
*
Stress dan kecemasan
*
Depresi dan kesepian
*
Pengaruh akademis
*
Penurunan diri
2. Dampak sosial:
*
Gangguan hubungan sosial
* Ketidaksetaraan peluang
Dampak Psikologis bagi Korban:
*
Ketidakmampuan dalam hubungan
*
Konsekuensi hukum dan sanksi
* Ketidakbahagiaan pribadi
Berikut adalah karakteristik relasi yang
sehat:
1.
Saling memberi nasehat
2.
Mampu diajak kerjasama
3.
Menerima apa adanya
4.
Tidak suka menggunakan kata-kata kasar
5. Saling jujur
Bagaimana cara menjadi
pribadi yang humanis?
1.
Mengenali nilai diri
2.
Ikuti kegiatan yang membuat nyaman menjadi diri sendiri
3.
Jaga agar lingkungan sosial tetap terbuka dan beragam
4.
Memiliki pendapat sendiri dan dapat asertif
5.
Menjaga jarak dan melaporkan jika melihat kelompok yang melakukan bully
Cara mencegah bullying:
1.
Kesadaran dan edukasi: workshop anti bullying dan pelatihan dosen dan staf
2. Implementasi kebijakan anti bullying: adanya kebijakan kampus dan tim penanggulangan bullying
4. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pemateri: Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M
Milestones Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
Indonesia terdiri dari 1.340 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dan 17.508 pulau. Majemuk dan beranekaragam memiliki keindahan budaya peradaban tinggi yang menjadi kekuatan. Namun, kebhinekaan (kemajemukan) sering dieksploitasi untuk kepentingan tertentu dan perbedaan yang ada dibenturkan antar sesamanya serta aksi provokasi semakin intens untuk melahirkan konflik dan anarkis agar NKRI ini hancur.
Mengapa hal tersebut sering terjadi? Hal ini karena posisi geografis Indonesia yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara yang subur, pengeskpor karet terbesar di dunia, kekayaan alam hayati, kekayaan alam non hayati, cadangan gas alam 188, 1 Tcf, cadangan batu bara 1.074 miliar ton, semua negara ingin menguasai sumber daya alam Indonesia.
Indonesia dilemahkan melalui berbagai cara, di antaranya melalui :
1. Perang proxy. Proxy war adalah perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara (IPOLEKSOSBUDHANKAM). Dimana saah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain dilakukan oleh state maupun non state actor. Untuk menghadapi proxy war perlu kepekaan dan kewaspadaan dalam segala hal
2. LSM Internasional kampanye dan advokasi untuk boikot minyak sawit Indonesia
Kondisi sosial (potensi masalah) terdiri dari 5, hankam, ideologi, politik, sosial budaya, dan ekonomi.
1. Ideologi, semakin terbuka dan berkembangnya liberalisme, separatisme, komunisme, dan radikalisme
2. Politik, terjadinya polarisasi di masyarakat
3. Ekonomi, penguasaan dan pengelolaan SDA oleh asing, pengangguran, kesenjangan ekonomi, dan lain-lain
4. Sosial budaya, terdiri atas narkoba, hedonisme, pergaulan bebas, tawuran, dan lain-lain
5. Hankam, terdiri atas sengketa lahan, konflik SARA, pelanggaran perbatasan, dan separatis Papua
Selama 300 tahun kita tidak berhasil karena bersifat kedaerahan.
Hari Kebangkitan Nasional : 20 Mei 1908
Hari Lahirnya Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928
Hari kemerdekaan Republik Indonesia: 17 Agustus 1945
Melatih diri menjadi pemimpin, di antaranya dengan:
1.
Membangun Karakter
2.
Mengasah Skill/Kahlian
3.
Membangun Teamwork
4.
Menentukan Passion
1. Membangun Karakter:
1).
Memiliki integritas
2).
Memiliki jiwa kompetisi
3).
Menjadi contoh/tauladan
4).
Melayani (empati, mendengar, dan keterbukaan)
2.
Mengasah Skill, pemimpin harus memiliki skill atau
keahlian agar dapat menjadi pemimpin yang
mampu dijadikan contoh dan disegani anak buah. Kecerdasan soft skill, di
antaranya berani, percaya diri, pantang menyerah, daya huang tinggi, motivasi
tinggi, pandai bergaul, komunikatif, dan adaptif. Namun, yang terpenting dari
semua itu adalah akhlak dan sikap.
3. Membangun Teamwork
4. Menentukan Passion
5. Peran Mahasiswa dalam Era Digital
Pemateri: Wakil Walikota Bandar Lampung, Dedi Amarullah
•Arti Penting Pendidikan bagi Kemajuan Bangsa
Pendidikan menjadi jalan pembuka bagi terwujudnya kemajuan bangsa. Melalui pendidikan, generasi penerus bangsa dipersiapkan melalui upaya-upaya untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang baik untuk mencapai masa depan yang cerah. Melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan karakter/nilai-nilai moral kemanusiaan dan kebangsaan ditanamkan kepada generasi muda, sehingga memiliki bekal untuk membawa kemajuan di berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, dan budaya.
•Peran Mahasiswa dalam Pembangunan
Mahasiswa adalah bagian dari generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan menjadi SDM pembangunan. Mahasiswa yang berkualitas menjadi kunci untuk membangun bangsa Indonesia ke depan. Mahasiswa yang berkualitas merupakan kekuatan untuk memenangkan kompetisi dalam iklim persaingan global. Untuk itu, mahasiswa harus memiliki pandangan jauh ke depan untuk membangun bangsa ini lebih maju, berperadaban, cerdas, berkeadilan, sejahtera, sehat lahir dan batin.
•Era Digital
Era digital terlahir dengan kemunculan digit, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Berbagai kalangan, termasuk mahasiswa telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dengan perangkat berbasis digital.
Dampak positif era
digital:
a. Informasi yang
dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam mengaksesnya
b. Tumbuhnya inovasi
dalam berbagai bidang yang berorientasi pada teknologi digital
c. Munculnya media massa
berbasis digital
d. Munculnya berbagai
sumber belajar
e. Munculnya e-bisnis seperti toko online
Era digital juga
memunculkan dampak negatif, di antaranya:
a. Interaksi dengan
perangkat digital dalam berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan
menurunkan interaksi sosial antar individu dan memunculkan sifat egoisme yang
berlebihan di kalangan mahasiswa
b. Mengutamakan
pengetahuan akademik dan mengesampingkan pengembangan karakter baik
c. Mengesampingkan kepentingan bersama, mengutamakan kepentingan pribadi
d. Pentingnya pengembangan karakter baik bagi mahasiswa di era digital
0 Komentar